ULASAN RINGKAS
A. UMUM
Penataan kembali perekonomian bangsa melibatkan berbagai sektor pembangunan, salah satunya adalah sektor pertanian. Dengan memberdayakan secara optimal seluruh aspek yang menunjang pembangunan sektor pertanian diharapkan dapat memantapkan ketahanan pangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Ketahanan pangan tidak hanya terbatas pada komoditi palawija saja tetapi juga mencakup palawija yaitu jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan diversifikasi pangan, pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan lahan dan intensifikasi.
Grafik 1. Persentase Luas Panen Palawija Kabupaten Bungo Tahun 2008
Potensi daerah yang berbeda-beda menyebabkan masyarakat tidak bisa hanya bergantung pada satu jenis bahan makanan pokok. Karena itu perlu adanya penganekaragaman (diversifikasi) pangan dengan palawija. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, diversifikasi juga sangat penting untuk melengkapi kebutuhan gizi masyarakat mengingat tiap jenis bahan pangan mengandung zat gizi yang berbeda-beda, seperti contohnya jenis kacang-kacangan (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau) sebagai sumber protein nabati yang sangat penting untuk tubuh; jagung, ubi kayu dan ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat. Untuk itu pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi palawija.
Produksi palawija tahun 2008 mengalami penurunan, kecuali produksi ubi jalar. Produksi ubi jalar mengalami kenaikan 2,72 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produksi ubi kayu mengalami penurunan yang cukup signifikan 43,40 persen, hal ini disebabkan menurunnya minat petani menanam ubi kayu, karena harga ubi kayu tidak stabil di pasaran.
Grafik 2. Produksi Palawija Kabupaten Bungo Tahun 2007 – 2008
Tags:
0 Response to "Produksi Tanaman Palawija Kabupaten Bungo 2008"
Posting Komentar