ULASAN RINGKAS
2.1 INFORMASI HOTEL
Sarana Akomodasi dapat digolongkan kedalam beberapa jenis yaitu hotel, motel, pondok wisata, penginapan dan jasa akomodasi lainnya.
Jumlah usaha sarana perhotelan di Kabupaten Bungo tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 masing-masing berjumlah sebanyak 14 buah, tahun 2007 berjumlah sebanyak 16 buah dan tahun 2008 berjumlah sebanyak 17 buah. Hampir semua perhotelan di Kabupaten Bungo berklasifikasi Hotel non Bintang atau Klasifikasi Melati.
Tabel 2.1 Banyaknya Hotel menurut Kelompok Kamar di Kabupaten Bungo Tahun 2005 – 2008 | ||||
Kelompok Kamar | Hotel | |||
2005 | 2006 | 2007 | 2008 | |
Kurang dari 10 | 2 | 2 | 2 | 3 |
10 – 24 | 8 | 8 | 7 | 7 |
25 – 40 | 3 | 3 | 5 | 5 |
Lebih dari 40 | 1 | 1 | 2 | 2 |
Jumlah | 14 | 14 | 16 | 17 |
Terlihat dari tabel diatas, sebanyak 41,18 % hotel di Kabupaten Bungo pada tahun 2008 mempunyai jumlah kamar antara 10 – 24 buah, sebanyak 17,65 % hotel mempunyai jumlah kamar kurang dari 10 buah, sebanyak 29,41 % hotel mempunyai jumlah kamar 25 – 40 buah dan 11,76 % hotel mempunyai jumlah kamar lebih dari 40 buah.
Hotel yang mempunyai kamar lebih dari 40 buah adalah hotel semagi dan hotel wiltop yang merupakan hotel bintang 3 yang ada di Kabupaten Bungo pada tahun 2008.
Status Badan Hukum Sarana Perhotelan di Kabupaten Bungo sebanyak 95 % merupakan Usaha dengan Status Ijin Diparda. Sebanyak 47,06 % hotel mulai beroperasi sebelum tahun 1990 dan sisanya 52,94 % mulai beroperasi setelah atas tahun 1990.
Melihat bentuk bangunan sarana perhotelan di Kabupaten Bungo sebanyak 64,70 % merupakan bangunan tidak bertingkat dan 35,30 % bangunan hotel berbentuk bangunan bertingkat.
Pengusaha hotel di Kabupaten Bungo yang ikut menjadi anggota PHRI sebesar 35,29 % dan sisanya tidak ikut serta dalam keanggotaan tersebut.
2.2 INFORMASI KAMAR
Istilah malam kamar dibedakan menjadi dua yaitu malam kamar tersedia (room night available) dan malam kamar kamar terpakai ( room night occupied ). Istilah malam kamar tersedia adalah banyaknya malam kamar yang ada selama kurun waktu/periode tertentu. Sedangkan istilah malam kamar terpakai adalah banyaknya malam kamar yang terpakai / digunakan menginap oleh tamu selama kurun waktu/periode tertentu.
Sementara banyaknya kamar merupakan jumlah kamar pada keseluruhan hotel di Kabupaten Bungo pada suatu periode.
Persentase banyaknya kamar yang dimiliki antara 10 - 24 buah selama kurun waktu tahun 2004 - 2007 yaitu antara 17,32 % sampai dengan 44,33 % dari total kamar yang ada, dengan demikian mengindikasikan bahwa separuh dari total hotel di Kabupaten Bungo memiliki jumlah kamar antara 10 - 24 buah selama periode tersebut .
Tabel 2.2 Banyaknya Kamar menurut Kelompok Kamar di Kabupaten Bungo Tahun 2005 - 2008 | ||||
Kelompok Kamar | Kamar | |||
2005 | 2006 | 2007 | 2008 | |
Kurang dari 10 | 12 | 12 | 11 | 16 |
10 – 24 | 133 | 133 | 117 | 100 |
25 – 40 | 96 | 107 | 121 | 147 |
Lebih dari 40 | 59 | 59 | 104 | 103 |
Jumlah | 300 | 311 | 353 | 366 |
Dan terlihat dari tabel diatas jumlah kamar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu tahun 2005 sebesar 300 buah, tahun 2006 sebesar 311 buah, tahun 2007 sebesar 353 buah dan tahun 2008 sebesar 366 buah . Pertumbuhan jumlah kamar tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 1,14 %.
Banyaknya malam kamar yang tersedia di Kabupaten Bungo pada tahun 2005 sebanyak 109.500 malam kamar meningkat menjadi 113.511 malam kamar pada tahun 2006.
Sementara, Tahun 2007 sebanyak 132.860 malam kamar dan mengalami peningkatan pada tahun 2008 menjadi sebesar 134.859 malam kamar.
Banyaknya malam kamar terpakai pada perhotelan di kabupaten Bungo berturut-turut dari tahun 2004 - 2007 adalah sebesar 33.634 ; 34.881 ; 45.234 dan 47.071 malam kamar terpakai.
Grafik 2.2 Banyaknya Malam Kamar Terpakai pada Perhotelan
di Kabupaten Bungo Tahun 2005 - 2008
Pertumbuhan banyaknya malam kamar terpakai selama kurun waktu 2005-2008 juga meningkat, pada tahun 2006 sebesar 1,04 %, tahun 2007 sebesar 1,29 % dan tahun 2008 sebesar 1,04 %, peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2007.
2.3 PERSENTASE TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR
Persentase Tingkat Penghunian Kamar ( TPK) hotel yaitu banyaknya malam kamar terpakai ( room night occupied ) dibagi dengan banyaknya malam kamar tersedia (room night available) dikalikan seratus persen. Angka TPK ini merupakan indikator untuk melihat banyaknya kamar yang terjual dari total jumlah kamar yang ada pada sarana akomodasi tersebut.
Tingkat penghunian kamar hotel dari tahun 2005-2008 masih berada di bawah 35 persen, meskipun selama kurun waktu tersebut terjadi peningkatan penggunaan kamar hotel yang dipakai oleh para tamu.
Pada tahun 2005 TPK hotel sebesar 30,71 % kemudian naik menjadi 30,72 % pada tahun 2006. Angka TPK mencapai diatas 34 % pada tahun 2007 yaitu 34,72 % dan tahun 2008 mencapai 34,90 %.
Tabel 2.3 Banyaknya Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Kabupaten Bungo Tahun 2005 - 2008 | ||||
Uraian | Tahun | |||
2005 | 2006 | 2007 | 2008 | |
Malam Kamar Terpakai | 33.634 | 34.881 | 45.234 | 47.071 |
Malam Kamar Tersedia | 109.500 | 113.511 | 132.860 | 134.859 |
TPK Hotel | 30,71 | 30,72 | 34,05 | 34,90 |
Angka TPK tahun 2008 mencapai 34,90 %, hal ini menunjukkan bahwa kapasitas kamar yang terpakai hanya 34,90 % dari total kapasitas jumlah kamar yang tersedia dan angka TPK tersebut juga menunjukkan telah terjadi peningkatan penggunaan kamar sebesar 0,85 % dibanding tahun 2007.
Selama kurun waktu 2005 – 2008 Tingkat Penghunian Kamar pada Perhotelan di Kabupaten Bungo masih tergolong rendah yaitu kurang 35 % , yang artinya masih banyak kamar yang tidak dipakai selama kurun waktu tersebut.
2.4 INFORMASI TAMU
Salah satu tujuan usaha sarana perhotelan adalah menarik sebanyak – banyaknya pengunjung / tamu supaya menginap di hotel tersebut.
Selama kurun waktu 2005– 2008 jumlah pengunjung / tamu pada sarana perhotelan di Kabupaten Bungo yaitu pada tahun 2005 yaitu sebanyak 41.569 orang, tahun 2006 sebanyak 48.272 orang, tahun 2007 sebanyak 44.746 orang, tahun 2008 sebanyak 51.188 orang . Jumlah pengunjung/tamu pada sarana perhotelan di Kabupaten Bungo mencapai puncaknya pada tahun 2008.
Banyaknya pengunjung / tamu pada tahun 2006 dibanding tahun 2005 terjadi peningkatan sebesar 16,12 %, tahun 2007 dibanding tahun 2006 sebesar 9,29 % dan tahun 2008 dibanding tahun 2007 sebesar 14,40 %.
Rata – rata banyaknya tamu menginap tiap bulannya pada tahun 2005 berkisar 3.464 orang atau dengan kata lain per harinya rata –rata pengunjung sebanyak 114, pada tahun 2006 berkisar 4.023 tiap bulanya atau per harinya sebanyak 132 orang, pada tahun 2007 berkisar 3.733 orang tiap bulannya atau per harinya 123 orang dan pada tahun 2008 berkisar 5.998 orang tiap bulannya atau per harinya 140 orang.
2.5 INFORMASI TEMPAT TIDUR
Statistik perhotelan juga memuat informasi tempat tidur disamping informasi mengenai jumlah hotel, jumlah kamar dan banyaknya tamu menginap.
Informasi tempat tidur meliputi jumlah malam tempat tidur ( bed night available ) dan jumlah malam tempat tidur terpakai ( bed night used) pada perhotelan.
Tabel 2.4 Banyaknya Tempat Tidur, Malam Tempat Tidur Terpakai dan Persentase Pertumbuhannya pada Perhotelan di Kabupaten BungoTahun 2005 - 2008 | ||||
Tahun | Jumlah Tempat Tidur | % pertum buhan | Malam Tempat Tidur Terpakai | % pertum buhan |
2005 | 555 | 11,22 | 54.152 | 3,38 |
2006 | 559 | 0,72 | 60.050 | 10,89 |
2007 | 664 | 18,78 | 63.406 | 5,59 |
2008 | 696 | 4,82 | 76.324 | 20,37 |
Jumlah tempat tidur mengalami peningkatan dari tahun 2005 yang berjumlah 555 buah, meningkat menjadi 559 buah pada tahun 2006,(terjadi peningkatan sebesar 0,72 %).
Peningkatan jumlah tempat tidur tertinggi terjadi tahun 2007 yaitu sebesar 18,78 % dibandingkan tahun 2006 banyaknya tempat tidur berbanding lurus dengan banyaknya malam tempat tidur tersedia.
Grafik 2.4 Banyaknya Malam Tempat Tidur Terpakai pada Perhotelan di Kabupaten Bungo Tahun 2005 - 2008
Malam tempat tidur tersedia paling banyak pada tahun 2008 yaitu sekitar 265.104 malam. Sedangkan malam tempat tidur terpakai paling banyak terjadi pada tahun 2008 yaitu sekitar 76.324 malam atau meningkat sebesar 20,37 % dibanding tahun 2007 yang sebesar 14,78 malam.
2.6 INFORMASI RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP
Rata – rata lama tamu menginap yaitu perbandingan antara banyaknya tempat tidur terpakai dengan banyaknya tamu yang datang menginap. Indikator ini untuk mengetahui secara umum rata-rata berapa malam (lamanya) seorang pengunjung / tamu menginap pada hotel.
Tabel 2.5 Rata-rata Lamanya Tamu Menginap pada Perhotelan di Kabupaten Bungo Tahun 2005 - 2008 | ||||
Uraian | Tahun | |||
2005 | 2006 | 2007 | 2008 | |
Tempat Tidur Terpakai | 54.152 | 60.050 | 63.406 | 76.324 |
Tamu menginap | 41.569 | 48.272 | 44.796 | 51.188 |
Rata – rata Lama Menginap | 1,30 | 1,24 | 1,41 | 1,49 |
Dari Tahun 2005 sampai dengan 2008 rata – rata lama menginap pengunjung / tamu hotel di Kabupaten Bungo mengalami fluktuasi.
Rata – rata lama menginap pada tahun 2005 sebesar 1,30 malam dan mengalami penurunan pada tahun 2006 menjadi sebesar 1,24 malam.
Pada tahun 2008 banyaknya tamu menginap sebanyak 51.188 orang, dengan kapasitas malam tempat tidur yang digunakan oleh pengunjung sebanyak 76.324 malam sehingga secara rata-rata lama menginap para pengunjung / tamu hotel sebesar 1,49 malam.
0 Response to "Statistik Perhotelan Kabupaten Bungo 2005-2008"
Posting Komentar